Jumat, 07 April 2017


TUGAS BLOG II : PERKEMBANGAN KOGNITIF

PROSES DAN PERIODE

            Pola perkembangan anak adalah pola yang dihasilkan dari beberapa proses seperti proses biologis, kognitif dan sosioemosional.  

PROSES BIOLOGIS, KOGNITIF DAN SOSIOEMOSIONAL

            Proses biologis adalah proses perubahan dalam tubuh anak. Proses biologis ini melandasi perkembangan otak, berat dan tinggi badan, perubahan dalam kemampuan bergerak, dan perubahan hormonal di masa puber.
            Proses kognitif adalah proses perubahan dalam pemikiran, kecerdasan dan bahsa anak.
            Proses sosioemosional adalah proses perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan dalam emoi dan perubahan dalam kepribadian.

PERIODE PERKEMBANGAN

            Periode perkembangan merupakan periode yang paling sering dipakai, periode perkembangan meliputi periode infancy (bayi), early childhood (usia balita), middle dan late childhood (periode sekolah dasar), adolescence (masa remaja), early adulthood, middle adulthood, dan late adulthood.
  • ·         Infancy adalah periode dari kelahiran sampai usia dua puluh empat bulan. Masa infancy ini merupakan masa ketika anak sangat bergantung kepada orang tuanya. Seperti perkembangan bahasa, pemikiran simbiolis, koordinasi sensorimotor dan pembelajaran sosial yang baru dimulai.
  • ·         Early childhood (prasekolah) adalah periode dari akhir masa bayi sampai umur lima atau enam tahun. Di periode ini, anak akan belajar mengidentifikasi huruf, dan menghabiskan banyak waktu bersama teman sekolahnya.

  • ·         Middle dan late childhood (masa sekolah dasar) adalah periode yang dimulai dari umur enam sampai sebelas tahun. Di masa ini anak fasih membaca, menulis dan menghitung. Anak juga dapat berinteraksi dengan dunia social yang lebih luas di luar keluarganya.
  • ·         Adolescence (remaja) adalah periode transisi dari masa anak-anak menuju usia dewasa. Periode ini  dimulai sekitar umur dua belas tahun sampai umur delapan belas atau dua puluh tahun. Di masa ini remaja sudah mulai mengalami perubaha fisik yang cepat, termasuk berat dan tinggi badan,
  • ·         Early childhood adalah periode yang dimulai di akhir umur remaja atau awal usia dua puluhan sampai umur tiga puluhan, masa ini adalah masa ketika kerja dan cinta menjadi hal utama dalam kehidupan mereka.


PERKEMBANGAN KOGNITIF

            Otak

            Daerah dan Sel Otak

            Jumlah dan ukuran saraf otak terus bertambah sampai usia remaja. Beberapa penambahan ukuran otak juga disebabkan  oleh myelination, sebuah proses di mana banyak sel otak dan sistem saraf diselimuti oleh lapisan-lapisan sel lemak yang bersekat.
            Kemudian pada tingkatan sel, terjadi peningkatan dalam koneksi antara neuron (sel-sel saraf).
            Synapse adalah jarak tipis antarneuron tempat terbentuknya koneksi antarneuron. Koneksi yang digunakan akan menguat sedangkan yang tidak ebrmanfaat akan digantikan oleh koneksi lain. Artinya , koneksi ini menunjukkan pertumbuhan dan pemangkasan synapse  dalam area korteks visual (penglihatan), auditory (pendengaran), dan prefrontal (penalaran, pengaturan-diri) di dalam otak.

LATERALISASI

            Cerebral cortex (lapisan luar atau kulit otak) yang terdiri dari dua belahan. Lateralisasi adalah spesialis fungsi dalam satu bagian otak atau satu bagian lainnya.

            Ada spesialisasi fungsi di beberapa area:
1.      Pemrosesan verbal. Ucapan dan tata bahasa berada di belahan kiri otak. Akan tetapi, bukan berarti semua pemrosesan bahasa dilakukan dibelahan kiri. Misalnya humor juga melibatkan belahan kanan otak.
2.      Pemrosesan nonverbal. Seperti persepsi ruang, penekanan ini bekerja saat memroses informasi mengenai wajah seseorang.

TEORI PIAGET
       Teori Piaget adalah sebuah kisah yang menyeluruh dan umum mengenai bagaimana biologi dan pengalaman membentuk perkembangan kognitif. Piaget berpendapat bahwa sebagaimana fisik kita memiliki struktur yang memungkinkan kita untuk beradaptasi dengan dunia. Adaptasi melibatkan penyesuaian terhadap tuntutan lingkungan yang baru. Piaget berfokus bahwa anak-anak secara aktif membangun dunia kognitif mereka sendiri; informasi dari lingkungan itu tidak hanya sekadar dituangkan ke dalam pikiran mereka. Piaget mencoba menemukan bagaimana anak-anak dalam usia berbeda-beda berpikir mengenai dunia dan seberapa sistematisnya perubahan yang berlangsung dalam pikiran mereka itu.
Proses-Proses Kognitif
Piaget mengembangkan beberapa konsep pada proses-proses kognitif, yaitu
1.      Skema
Skema :  berbagai tindakan atau representasi mental yang mengorganisasikan pengetahuan.
Skema terbagi menjadi 2 bagian yaitu
·         Skema perilaku (aktivitas fisik) : ciri yang berkembang di masa bayi
·         Skema mental (aktivitas kognitif) : ciri yang berkembang di masa anak-anak
2.      Asimilasi dan Akomodasi
Asimilasi terjadi ketika anak-anak menggunakan skema-skema yang telah dimilikinya untuk menangani informasi atau pengalaman baru.
Akomodasi terjadi ketika anak-anak menyesuaikan skema-sekmanya agar sesuai untuk mengolah informasi dan pengalaman baru.
Asimilasi dan akomodai berfungsi ketika bayi masih berusia sangat dini.
3.      Organisasi
Organisasi adalah pengelompokkan perilaku-perilaku dan pemikiran-pemikiran yang terpisah satu sama lain ke dalam suatu sistem yang tingkatannya lebih tinggi.
4.      Ekuilibrasi dan Tahap-Tahap Perkembangan
Menurut Piaget, asimilasi dan akomodasi selalu menggiring anak untuk mencapai tahap yang lebih tinggi.
Anak mengalami konflik  kognitif atau ketidakseimbangan (disequilibrium) yang artinya secara terus-menerus anak dihadapkan pada contoh-contoh yang berlawanan dengan skema yang sudah ada pada dirinya dan menimbulkan inkonsistensi.
Menurut Piaget, usaha internal untuk kembali mencapai keseimbangan akan membangkitkan motivasi untuk berubah.
Ekuilibrasi adalah istilah yang digunakan Piaget untuk merujuk pada mekanisme peralihan anak-anak  dari satu tahap berpikir ke tahap berikutnya.

TAHAP SENSIMOTOR

          Tahap perkembangan sensimotor berlangsung mulai dari kelahiran hingga usia 2 tahun. Dalam tahap ini, bayi membangun suatu pemahaman mengenai dunia dengan cara mengoordinasikan pengalaman-pengalaman sensoris, (misalnya melihat dan mendengar) melalui tindakan-tindakan fisik.

Piaget percaya bahwa pencapaian kognitif penting di usia bayi adalah object permanence. Pemahaman ini merupakan objek dan kejadian terus eksis bahkan ketika objek dan kejadian itu tidak dapat dilihat, didengar atau disentuh.

TAHAP PRA-OPERASIONAL

            Tahap ini merupakan tahap pemikiran yang lebih simbiolis ketimbang pada tahap sensorimotor tetapi tidak melibatkan pemikiran operasional. Tahap ini bersifat egosentris dan intuitif ketimbang egois.
Pemikiran pra-operasional dapat dibagi menjadi dua subtahap: fungsi simbolis dan pemikiran intuitif.
            Subtahap fungsi simbolis terjadi antara usia dua sampai empat tahun. Disini anak kecil secara mental mulai dapat merepresentasikan objek yang tidak hadir.
            Subtahap pemikiran intuitif terjadi antara usia empat sampai tujuh tahun. Disini anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin tahu jawaban dari semua pertanyaan.
Dalam pemikiran pra-operasional terdapat karakteristik pemikiran seperti:
·         Centration, pemfokusan perhatian pada satu karakteristik dengan mengabaikan karakteristik lainnya.
·         Concervation, ide dari objek yang sama meskipun objek tersebut berubah penampilannya.


TAHAP OPERASIONAL KONKRET

            Tahap ini terjadi sekitar usia tujuh sampai sebelas tahun. Kemampuan untuk menggolongkan sesuatu yang sudah ada, tetapi belum bisa memecahkan masalah yang abstrak.
            Operasi konkret adalah tindakan mental yang bisa dibalikkan yang berkaitan dengan objek konkret nyata.
Dari tahap ini ada aspek yang disebut seriation, yakni operasi konkret yang melibatkan stimuli pengurutan di sepanjang dimensi kuantitatif. Aspek lainnya adalah transitivity, kemampuan untuk mengombinasikan a=hubungan secara logis untuk memahami kesimpulan tertentu.

TAHAP OPERASIONAL FORMAL
            Tahap ini muncul pada usia tujuh sampai lima belas tahun. Di tahap ini, anak mulai memikirkan pengalaman di laur pengalaman konkret secara abstrak, idealis dan logis.

TEORI VYGOTSKY
            Asumsi Vygotsky
Ada tiga inti dari pandangan Vygotsky yaitu:
1.      Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara development
2.      Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan bentuk diskursus, yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktivitas mental
3.      Kemampuan kognitif berasal dari relasi social dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural

ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT = Merupakan istilah Vygotsky untuk serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara individual tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dari orang dewasa atau anak yang lebih mampu.

SCAFFOLDING = sebuah teknik untuk mengubah level dukungan.

BAHASA DAN PEMIKIRAN

            Penggunaan bahasa untuk mengatur diri sendiri ini dinamakan “pembicaraan batin” (inner speech) atau “pembicaraan privat” (private speech) yang bersifat egosentris dan tidak dewasa.



Sumber : Santrock, Jhon W.2004. Psikologi Pendidikan Edisi Ketiga. Jakarta: Prenadamedia Group.


0 komentar:

Posting Komentar

times

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

SpongeBob SquarePants